“Seseorang gak harus dipukuli atau di keroyok untuk menjadi korban bully, tapi jika seseorang itu merasa dikucilkan dan dijauhi dari orang-orang disekitarnya, maka orang itu sudah menjadi korban Bully”
            Gue rasa kalimat itu benar. Kalimat itu gue dapat dari sebuh cerita, dimana ada seorang yang ingin membebaskan teman sekelasnya dari bulanan teman-teman sekelasnya yang lain. Ia tau bagaimana perasaan temannya yang menjadi bulanan walau temannya gak nunjukkin itu ke dia atau di kelas, tp karna ia juga pernah berada di posisi itu. Walau dia gak berhasil, tapi pada akhirnya temannya sendiri lah yang bisa menyadarkan temannya yang lain yang sering mengolokinya. Dengan sebuah harapan kecilnya, yang sebenarnya ia juga tak ingin be her self.
            I think that’s so wrong. Why? Cz, setiap orang punya kekurangan dan harapan semua orang adalah mereka bisa saling memahami. Oke, mungkin misalkan seseorang itu gendut, dan ia menjadi bulanan dikelasnya karna itu. Dia berharap ia tak ingin menjadi gendut lagi agar teman-temannya berhenti mengolokinya, tapi bukankah itu menjadi sedikit tidak adil. Mengapa tidak temannya saja yang berhenti untuk mengolokinya dan ia manjadi lebih nyaman dengan dirinya sendiri. Bukankah itu lebih adil? Dari pada dirinya yang harus berkorban untuk mengubah keadaanya padahal ketika semua telah berubah, teman-temannya akan tetap seperti itu. I mean, tidak akan ada perubahan besar. Mereka akan berhenti memanggilnya gendut, tapi mereka akan mencari julukan lain yang sepantas dengan keadaanya sekarang. That’s so not fair!
            Oke, langsung ke intinya saja. Postingan gue kali ini, gue pengan bahas soal BULLY OUR SELF. Maksud gue disini, mungkin orang-orang sekarang gak lagi melakukan penindasan dengan memukuli atau mengeroyok, tapi mungkin lebih mengkhawatirkan lagi yaitu dengan MENGEJEK atau MENGINTIMIDASI diri kita. Mungkin di situ gak akan terlalu keliatan bahwa seseorang telah melakukan Bully, tapi korban sesungguhnya sangat jelas yaitu our self. Its has negative effect for ask. Orang-orang seperti itu memiliki tujuan untuk change our mine about our self  dengan apa yang mereka katakan. Misalkan mereka berusaha untuk menang disuatu kompetisi, dan meraka bercerita banyak hal tentang kita yang semakin lama mengarah pada hal-hal kekurang diri kita. Dan setelah itu, diri kita pasti akan berpikir lagi, bahwa “Ya, gue emang gak berhak untuk itu.” atau “Dia benar, gue gak mampu untuk itu, gue mundur aja.”. Itu sangat merugikan diri kita sendiri. Bayangkan saja, sebenarnya kita punya bakat di bidang Photografi tapi salah satu teman kita tidak suka dengan hal itu dan ketika dia melihat-lihat hasil karya kita dia bakal komentar yang mengartikan sebenarnya hasil photo kita tidak bagus. Mungkin mereka hanya sebatas itu, tapi efeknya untuk kita itu akan sangat besar. Setelah tau ada yang bilang hasil photo kita tidak bagus, pasti sedikit banyak akan muncul pmikiran “Gue males jadi photographer lagi”. Padahal sebenarnya hasil photo kita itu sudah lumayan. Hanya harus lebih belajar lagi.

            Bukan kah itu sangat menyebalkan, kita dirugikan dengan diri kita sendiri?? Karna seseorang yang berusaha mengubah pemikiran kalian tentang diri kalian menjadi full with negative?? Kalo temen sekelas gue bilang, itu GAK BANGETTT. So, untuk masalah ini, jika teman kita ada yang berada di posisi seperti itu, satu hal yang harus kita lakuin untuk mereka, yaitu keep support them. Say with them if actually they are not like what they say, dan sesungguhnya mereka-mereka hanya IRI kepada kita. Dan untuk kita sendiri, berusaha lah untuk menerima diri kita apa adanya. Dengan seperti itu, kita pasti gak bakal mudah terpengaruh oleh mereka-mereka. Hanya pikirkan saja, bahwa LO GAK TAU SIAPA GUE, JADI JANGAN ASAL NILAI GUE. Then, Trust me, its will workin. ‘_~
Ini gue kasih lirik lagunya Pink- F**king Perfect, dan gue harap dengan lagu ini kalian bakal lebih bisa menghargai diri kalian sendiri. J + dengerin lagunya juga ya ‘_~ http://www.4shared.com/audio/FW-BXqxg/Pnk__Pink__-_Fuckin_Perfect.html
Pink F**king Perfect
Made a wrong turn , Once or twice
Dug my way out , Blood and fire
Bad decisions , That's alright
Welcome to my silly life
Mistreated, misplaced, missunderstood
Miss "no way it's all good"
It didn't slow me down
Mistaken
Always second guessing
Underestimated
Look, I'm still around...

* Pretty, pretty please
   Don't you ever, ever feel
   Like your less than
   F**kin' perfect!
   Pretty, pretty please
   If you ever, ever feel
   Like your nothing
   You're f**kin' perfect to me

You're so mean , When you talk
About yourself , You are wrong
Change the voices , In your head
Make them like you
Instead
So complicated
Look how big you'll make it
Filled with so much hatred
Such a tired game
It's enough, I've done all I can think of
Chased down all my demons
See you same

Back to
*

The world stares while I swallow the fear
The only thing I should be drinking is an ice cold beer
So cool in lying and I tried tried
But we try too hard, it's a waste of my time
Done looking for the critics, cuz they're everywhere
They don't like my genes, they don't get my hair
Stringe ourselves and we do it all the time
Why do we do that?
Why do I do that?
Why do I do that?

Ooh, pretty pretty pretty,
Pretty pretty please don't you ever ever feel
Like you're less then, f**kin' perfect
Pretty pretty please if you ever ever feel
Like you're nothing you're f**kin' perfect, to me
You're perfect , You're perfect
Pretty, pretty please don't you ever ever feel
Like you're less then, f**king perfect
Pretty, pretty please if you ever ever feel
Like you're nothing you're f**king perfect to me
“We can make the sun shine in the moon light, We can make the grey clouds to the blue skies, I know it’s hard, Baby believe,,, me” – Justin Bieber

                Kalimat itu adalah sebuah inspirasi untuk gue. Mungkin susah untuk manjadi salah satu followers Bieber, tapi kita dapat menjadikan itu terwujud. Dengan percaya. Gue adalah salah satu fans Bieber dari berjuta fans-nya yang lain. Dan seperti kebanyakan fans Bieber yang mengatakan “Bieber is my Inspire”. Gak hanya mengatakannya saja, tapi benar-benar terucap dari hati mereka.
            Sebelumnya gue udah pernah bilang, kalo gue hidup disekitar orang-orang yang penuh kasih sayang. Selain mereka yang telah memberi semangat untuk menjalani hidup gue yang gak selalu datar-datar aja, gue juga punya satu sumber inspirasi yang selalu bisa menghibur dan menyemangati gue dengan lagunya. Dengan percaya gue yakin bisa menjalani hidup dengan lebih baik dan lebih berwarna. Gue yakin gak hanya gue di dunia ini yang kadang merasa kesepian.
            Pada saat-saat seperti itulah gue mulai menyendiri lalu mendengarkan lagu-lagu Bieber. Salah satu lagu favorite gue adalah Up. Ya, lagu itu sangat menginspirasi gue dalam setiap kondisi yang gue hadapi. Ketika gue lagi sakit hati Bieber pasti akan bilang “I’m overboard and I need your love, pull me up” gue pasti akan sadar kalo Bieber memerlukan gue dan gue gak boleh membuat diri gue terluka, ketika gue lagi benar-benar putus asa Bieber pasti akan bilang “Never Say Never” gue pasti akan kembali semangat dan ketika gue sedang kebingungan dengan pilihan yang harus gue ambil Bieber pasti akan bilang “No one has a solid answer, But just walking in the dark” itu membuat gue mengerti, walau pilihan yang gue ambil gak akan seperti yang gue harapin, tapi setidaknya gue udah berani melewati satu langkah lebih maju dari zona merah gue dan menjadikannya sebuah pengalaman.

            Gak perlu takut mengeluarkan perasaan di saat itu memang benar-benar menyakitkan untuk gue hadapin. “So we fight through the hurt, and we cry, we live, we learn and we try” . Bieber gak hanya akan mengeluh pada masalahnya, karna itu memang tidak benar. Menangislah jika itu memang perlu ketika kita sedang menghadapi masalah yang terasa berat lalu mulailah untuk belajar dari kesalahan dan cobalah kembali untuk bangkit dan menjadi lebih baik. Selama ini Bieber sudah menunjukkan sesuatu yang harus gue lakukan ketika gue memang benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi jika gue salah.             
                  Memang gak cuman gue yang mengatakan itu semua. Salah satu Fan Bieber yang ada pada buku First Step 2 Forever: My Story yang telah berhasil melakukan operasi penyakitnya dan yakin bahwa hari esok telah menunggunya dengan segala kejutan yang lebih baik karna Bieber. Sebelum melaksanakan pemeriksaan ia akan meminta dokter dan suster yang mengurusnya untuk belajar bernyanyi salah satu lagu Bieber. Setidaknya itu bisa memberikan satu harapan lebih untuk kehidupannya. Selain itu, ada satu fans Bieber lagi yang benar-benar ingin bertemu dengan Bieber. Namanya Ana (@anitaweissbrot) ia berumur 13 tahun dan ia mengidap kanker. Ia sangat berterimakasih untuk Bieber karna telah mengejarkannya bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dan menyemangatinya untuk mengikuti mimpinya hingga akhir. Dan mungkin kali ini sangat tidak mudah untuk dihadapi tapi dengan mendengarkan lagu Bieber menjadi seperti ia mendapatkan kembali dunianya yang indah dan menyenangkan. Sangat senang mengetahui Bieber sangat peduli dengan semua mimpi fansnya dan salah satu mimpinya adalah sangat ingin bertemu dengan Bieber di Chile. Ia sungguh-sungguh berterimakasih karna lagu-lagu Bieber telah membantunya menghadapi waktu sulitnya. Dengan semangatnya itu, ia ingin membagikannya pada Biliebers lain dan orang-orang seperti dirinya dengan sebuah kalimat, “We Only Live Once.. So follow your dreams and Never Say Never”. That’s so sweet.
            Mungkin masih banyak Beliebers lain di dunia ini yang kurang beruntung seperti mereka, tapi percayalah mereka semua masih dalam satu mimpi yang sama. Seperti kita. Bieber say Make A Change to be better and nothing possible that can U take from your dreams. Only with Believe and Never Say Never!! J
“But I know there’s sunshine behind that rain, I know there’s good times behind that pain, can U tell me how I can make a change? I close my eyes and I can see a brighter day and better day”
Powered by Blogger.